Sabtu, 05 Desember 2015

APA SAJA YANG DI IMPOR OLEH NEGRI KAYA INI

Indonesia adalah negri yang memiliki berjuta kekayaan alam, yang mampu membuat negri tetangga iri terhadapnnya. Namun fakta tersebut tak menutup kemungkinan negri yang kaya ini melakukan impor barang-barang tertentu. Berikut adalah 30 barang yang masih Indonesia impor dari negara lain.

1. Beras

Nilai impor  : US$ 124,36 juta
Volume impor  : 239,31 juta kg
Negara asal : Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, dan lainnya.

2. Jagung

Nilai impor  : US$ 393,18 juta
Volume impor  : 1,29 miliar kg
Negara asal : India, Argentina, Brazil, Paraguay, Amerika Serikat dan lainnya.

3. Kedelai

Nilai impor  : US$ 509,47 juta
Volume impor  : 826,33 juta kg
Negara asal : Amerika Serikat, Malaysia, Argentina, Ethiopia, Ukraina dan lainnya.

4. Biji Gandum dan Meslin

Nilai impor  : US$ 1,22 miliar
Volume impor  : 3,24 miliar kg
Negara asal : Australia, Kanada, India, Amerika Serikat, Singapura, dan lainnya.

5. Tepung Terigu                                       


Nilai impor  : US$ 36,8 juta
volume impor  : 82,5 juta kg
Negara asal : Srilanka, India, Ukraina, Turki, Jepang, dan lainnya.
6. Gula Pasir

Nilai impor  : US$ 20,06 juta
Volume impor  : 32,64 juta kg
Negara asal :  Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, dan lainnya.

7. Gula Tebu

Nilai impor  : US$ 980,46 juta
Volume impor  : 1,85 miliar kg
Negara asal :  Thailand, Brazil, Australia, El Salvador, Guatemala dan lainnya.

8. Daging Sejenis Lembu

Nilai impor  : US$ 87,25  juta
Volume impor  : 17,86 juta kg
Negara asal : Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan dan lainnya.

9. Jenis Lembu

Nilai impor  : US$ 123,84 juta
Volume impor  : 44,28 juta kg
Negara asal : Australia

10. Daging Ayam

Nilai impor  : US$ 509,47 juta
Volume impor  : 826,33 juta kg
Negara asal : Malaysia

11. Garam


Nilai impor  : US$ 43,12 juta
Volume impor  : 923,57 juta kg
Negara asal : Australia, India, Jerman, Selandia Baru, Singapura dan lainnya.

12. Mentega

Nilai impor  : US$ 43,85 juta
Volume impor  : 10,18 juta kg
Negara asal : Selandia Baru, Belgia, Australia, Perancis, Belanda dan lainnya.

13. Minyak Goreng

Nilai impor  : US$ 33,07 juta
Volume impor  : 34,88 juta kg
Negara asal : India, Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura dan lainnya.

14. Susu

Nilai impor  : US$ 379,3 juta
Volume impor  : 103,47 juta kg
Negara asal : Selandia Baru, Amerika Serikat, Australia, Belgia, Jerman dan lainnya.

15. Bawang Merah
Image result for bawang merah

Nilai impor  : US$ 28,57 juta
Volume impor  : 63,17 juta kg
Negara asal : India, Thailand, Vietnam, Filipina, China dan lainnya.

16. Bawang Putih

Nilai impor  : US$ 144,43 juta
Volume impor  : 187,86 juta kg
Negara asal : China, India dan Vietnam

17. Kelapa

Nilai impor  : US$ 441.191 
Volume impor  : 445.585 kg
Negara asal : Thailand, Singapura, Vietnam dan Filipina

18. Kelapa Sawit

Nilai impor  : US$ 1,74 juta
Volume impor  : 3,24 juta kg
Negara asal : Malaysia, Papua Nugini dan Kepulauan Virginia

19. Lada

Nilai impor  : US$ 2,003 juta
Volume impor  : 136.277 kg
Negara asal : Vietnam, Malaysia, Belanda, India dan lainnya.

20. Teh

Image result for teh

Nilai impor  : US$ 15,66 juta
Volume impor  : 11,41 juta kg
Negara asal : Vietnam, India, Kenya, Iran, Srilanka dan lainnya.

21. Kopi

Nilai impor  : US$ 31,52 juta
Volume impor  : 13,48 juta kg
Negara asal : Vietnam, Brazil, Amerika Serikat, Italia, dan lainnya.

22. Cengkeh

Nilai impor  : US$ 1,87 juta
Volume impor  : 182.861 kg
Negara asal : Madagaskar, Mauritis, Singapura

23. Kakao


Nilai impor  : US$ 36,02 juta
Volume impor  : 14,37 juta kg
Negara asal : Ghana, Pantai Gading, Papua Nugini, Kamerun, Ekuador dan lainnya.

24. Cabe (kering tumbuk)

Nilai impor  : US$ 11,25 juta
Volume impor  : 8,79 juta kg
Negara asal : India, China, Malaysia, Jerman, Thailand, dan lainnya.

25. Cabe (awet sementara)

Nilai impor  : US$ 1,09 juta
Volume impor  : 1,11 juta kg
Negara asal : Thailand, China dan Malaysia

26. Tembakau



Nilai impor  : US$ 274,7 juta
Volume impor  : 54,59 juta kg
Negara asal : China, Turki, Brasil, Filipina, Amerika Serikat dan lainnya.

27. Ubi Kayu

Nilai impor  : US$ 38.380
Volume impor  : 100.798 kg
Negara asal : Thailand

28. Kentang

Nilai impor  : US$ 14,33 juta
Volume impor  : 21,65 juta kg
Negara asal : Australia, Kanada, China dan Inggris. 


29. Cabai
Image result for cabai


Nilai impor: US$ 368.361
Volume impor: 293.926 kg
Negara eksportir: Vietnam dan India


30. Barang-Barang Elektronik 
Barang-barang elektronik paling banyak diimpor dari Jepang atau Amerika Serikat. Seperti Laptop, Handphone, dan lain lain.

      Itu tadi adalah 30 barang yang masih di impor oleh negara tercinta kita, Indonesia. Semoga generasi selanjutnya mampu meminimalisir hal tersebut dengan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia sibijak mungkin. Masih ada kesempatan, semua masih bisa diperbaiki. 

Jumat, 04 Desember 2015

Usaha Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan RI

      Dalam mempertahankan kemerdekaan, Indonesia menggunakan dua metode. Yaitu melalui diplomasi dan konfrontasi. Tapi tetap saja, dau metode tersebut memiliki keuntungan dan kerugiannya. Berikut adalah keuntungan dan kerugian dari masing-masing metode tersebut.

PERJUANGAN SECARA DIPLOMASI

Keuntungan

 

·     RI mendapat pengakuan (de facto maupun de jure) di dunia internasional  
·    Tidak memakan banyak korban dibandingkan dengan cara konfrontasi
·    Memberikan arti penting bagi kedudukan Indonesia
·    Membantu mendewasakan dan mematangkan cara diplomasi Indonesia .  Menunjukkan kematangan RI dalam berdiplomasi, meskipun baru merdeka.
·    RI berhasil memperoleh dukungan, simpati dan goodwill dari negara-negara lainnya.
·     Sukarno dan Hatta tidak lagi menjadi penjahat perang karena mereka sudah diakui lewat pelaksanaan diplomasi sebagai pemimpin Republik Indonesia.· Secara tidak langsung menunjukan eksistensi RI di dunia Internasional dan membuat Belanda maupun Sekutu mengakuinya.
 
 
 
Kerugian
 
·         Banyaknya hasil perundingan yang merugikan serta melemahkan posisi Indonesia
 
·         Menyusutnya wilayah Indonesia.
 
·         Terjadinya kejatuhan beberapa kabinet.
 
·         Munculnya sengketa Irian Barat.
 
·         Indonesia harus membayar hutang kepada Belanda.
 
·         Menciptakan ketidakpuasan rakyat terhadap hasil perundingan
 
·         Memunculkan beberapa pemberontakan bersenjata, seperti pemberontakan PKI.
 
 
 
 
 
PERJUANGAN SECARA KONFRONTASI
 
Keuntungan
 
·         Indonesia mendapat perhatian internasional.
 
·         Memperlihatkan kecurangan Belanda yang dengan segala cara ingin menjajah kembali Indonesia.
 
·         Menjadikan fasilitas perang dan keamanan milik jepang jatuh ke tangan rakyat Indonesia.
 
·         Meningkatkan moral dan mengobarkan semangat rakyat Indonesia.
 
·         Mematahkan moral pasukan Belanda.
 
·         Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI mempunyai kekuatan untuk menyerang dan menunjukan bahwa Indonesia masih ada.
 
·         Mempertahankan wilayah RI.
 
·         Menghilangkan dukungan internasional terhadap Belanda, bahkan belanda mendapat kecaman keras oleh dunia internasional.
 
·         Dewan keamanan PBB mengeluarkan resolusi agar Indonesia-Belanda menghentikan operasi militer dan mengadakan perundingan.
 
  
 
Kerugian
  • Memakan banyak korban, apalagi masyarakat pribumi
  • Banyak kerugian dalam prasarana maupun sarana
  • Banyak menyebabkan trauma mental
Semoga artikel ini bermanfaat.... :)

Sumber :


 
http://salsaistimelining.weebly.com/history-projects/perbandingan-antara-perjuangan-diplomasi-dan-konfrontasi-dalam-mempertahankan-kemerdekaan-ri
 



Siapakah dalang dari peristiwa G30S/PKI ?

 
   Gerakan 30 September atau sering disingkat G30S/PKI merupakan peristiwa sejarah yang begitu membekas di hati bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, sebanyak tujuh perwira tinggi militer Indonesia tewas mengenaskan setelah diculik dan dibunuh. Mereka hilang pada selepas malam tanggal 30 September 1965 dan ditemukan tewas pagi harinya. Sejarah tersebut juga dikenal dengan nama Gerakan 30 September atau disingkat Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) dan Gestok (Gerakan Satu Oktober).
 
   Sampai sekarang, dalang di balik peristiwa inipun belum diketahui. Tapi menurut saya, peristiwa ini didalangi oleh Soeharto. Saya menyimpulkan demikian karena, pertama, Soeharto adalah salah satu tokoh yang cukup anti dengan golongan komunis. Kedua, setelah Soekarno turun dari jabatannya sebagai seorang presiden, beliaulah yang menggantikannya. Menurut saya, peristiwa G30S ini sudah di manipulasi.
 
   Tapi ini semua hanyalah pendapat dari saya. Pembaca tentu bisa menyimpulkannya sendiri.
 
Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat........ :)