SOSOK "PAHLAWAN TANPA TANDA JASA" YANG SESUNGGUHNYA
Mungkin jika mendengar kalimat ini untuk pertama kalinya, pikiran kita pasti akan melayang kepada sosok guru. Tapi benarkah sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang sekarang benar-benar ada? Mungkin sekarang kita sedang bertanya-tanya, siapakah sebenarnya sosok pahlawan yang rela berkorban tanpa meminta imbalan?
Sekarang ini aku sedang bertanya-tanya akan keberadaan sosok pahlawan itu. Dimanakah pahlawan itu sekarang. Dengan seiring perkembangan zaman, banyak hal ikut berkembang dan mengalami perubahan yang berbeda-beda. Begitupun dengan definisi dari "pahlawan tanpa tanda jasa" yang mengalami perubahan. Dulu saat masih kecil, pertama kali aku mendengar ungkapan ini aku langsung berpikir, bahwa guru adalah seorang pekerja yang tidak mengharapkan upah atas kerja kerasnya. Mungkin pikiran ini terlalu naif, tapi, memangnya apa yang kita harapkan dari pemikiran seorang bocah ingusan.
Sekarang ini, walaupun tidak sering, banyak kita jumpai penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh guru. Penyimpangan yang sering terjadi berupa tindak kekerasan yang dilakukan guru terhadap muridnya. Itu tadi hanyalah contoh kecil dari penyimpangan yang telah dilakukan oleh seorang guru.
Guru merupakan sosok yang sangat dihormati karena peranannya dalam memajukan negeri dengan mencerdaskan bangsa. Seharusnya guru adalah sosok yang patut untuk dijadikan teladan dalam kehidupan. Guru dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari kata digugu lan ditiru, yang berarti seseorang yang pantas untuk kita turuti dan kita teladani. Tapi semua orang yang kita temui ini adalah guru bagi kehidupan kita, dan hal-hal yang terjadi merupakan sebuah pembelajaran. Lalu, siapakah yang sebenarnya pantas untuk menyandang gelar "pahlawan tanpa tanda jasa" ini? Apakah semua guru dalam kehidupan kita, ataukah hanya segelintir orang yang benar-benar berstatus guru kita?
Lalu apakah makna dari sebuah ungkapan, "pahlawan tanpa tanda jasa"?
"Pahlawan tanpa tanda jasa adalah sosok yang berjasa besar dan memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan kita, tapi tidak memiliki penghargaan yang kentara. Seperti sebuah lencana sebagai penghargaan bagi seorang jenderal." Ardhina (03/05/2016)
Lalu siapakah sosok pahlawan tanpa tanda jasa tersebut?
"Pahlawan tersebut tersembunyi dibalik sosok kedua orang tua dan seorang guru." Ardhina (03/05/2016)
Pendapat seseorang tentang makna ungkapan tersebut sangatlah beragam. Tak sedikit orang yang setuju dengan pendapat bahwa sosok pahlawan tanpa tanda jasa adalah seorang guru. Tapi juga tak dapat dipungkiri bahwa ada kemungkinan pendapat yang 180 derajat berbeda.
Tapi menurutku, sosok pahlawan itu tanpa kita sadari adalah diri kita sendiri. Diri kita yang berani bangkit setelah jatuh walaupun berulang kali. Diri kita yang mau mengakui kesalahan. Diri kita yang tak malu untuk meminta maaf dan mau memaafkan. Diri kita yang kadang kala menjadi sosok yang mampu menjadi motivator atau inspirator bagi orang lain. Dan masih banyak lagi, bagian dari sisi diri kita yang pantas untuk disebut sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa".
Sekian tulisan ini saya buat, semoga tulisan ini bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi semua pembaca. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar